Kabupaten Bandung – Pemerintah Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung terapkan pengecekan Bantuan Sosial (Bansos) berbasis aplikasi. Hal ini dilakukan guna memastikan bantuan yang disampaikan tepat sasaran dan terpantau.
Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung sejak Pandemi Covid-19 tahun 2020 telah berupaya mengecek data KPM penerima bansos yang dikucurkan untuk penanganan dampak Pandemi Covid-19.
“Kami menerapkan pengecekan data melalui aplikasi ‘masagi bansos’ masyarakat sauyunan dan giat bansos. Hal ini dilakukan untuk mempermudah aparat Desa mengecek KPM karena ada banyak bansos yang diberikan ke warga sehingga data penerimanya harus dicek dan divalidasi,” sampai Asep Rahmat selaku Kepala desa Cibuarial (27/01/22).
Menurutnya, ini bisa memudahkan Pemerintah Desa untuk pelaksanaan pendistribusian bansos yang tepat sasaran.
Ketua Tim Pemantau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Ir. Tri Rustiana Harahap, mengapresiasi langkah Kades Ciburial untuk mengotimalkan pelaksanaan bansos supaya tepat sasaran.
“Hal ini bagus dan seharusnya dilakukan stakeholders desa dibawah komoando Pak Kades sehingga persoalan data dapat diselesaikan di tingkat desa karena memang yang mengetahui kondisi warga desa adalah masyarakat Desa sendiri,” ucapnya.
Diketahui, Tim Pemantau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa diterjunkan dalam rangka menemukenali permasalahan pemerintahan Desa yang akan menjadi rujukan dalam penyempurnaan kebijakan dalam upaya peningkatan tata kelola pemerintahan Desa, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pembinaan kemasyarakatan.
Secara geografis, Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung terletak di Kawasan perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat banyak dikunjungi masyarakat sekitar maupun luar kota untuk menikmati keindahan alam.
Desa dengan karakteristik pegunungan sebagai penghasil sayuran ini juga telah berkembang menjadi tempat pelayanan jasa sebagai imbas kunjungan masyarakat ke desa tersebut.
“Kami mulai berbenah sesuai kewenangan desa untuk mengembangkan potensi desa kami. Namun kami mempunyai keterbatasan sehingga kami memerlukan dukungan dan bantuan dari pemerintah atas, masyarakat maupun pihak swasta yang ada di Desa kami” tambah Kades Asep Rahmat.
Selain giat kemajuan Desa tersebut, tim juga menemukan permasalahan desa antara lain pengelolaan asset desa belum menggunakan aplikasi sipades, banyaknya aplikasi terkait data Desa, dan PADesa yang masih rendah.
“Kami mengharap proporsi arahan prioritas penggunaan dana desa minimal sesuai format tahun 2021, namun demikian Pemerintah Desa siap melaksanakan APBDesa tahun 2022 sesuai dengan aturan” tambah Asep Rahmat.
Selain itu APBDesa tahun 2022 sudah selesai dalam pembahasan yang dilanjutkan ke tahap evaluasi dan penetapan APBDesa.
“Kami mengharap penetapan APBDesa segera selesai untuk kemudian dilaksanakan oleh Desa yang dapat membangkitkan kondisi Desa di tengah Pandemi Covid-19 sekaligus memastikan sendi sendi kehidupan masyarakat Desa Ciburial berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Kontributor : Yogi