Puluhan Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Sukabumi mengatasnamakan Perkumpulan Pemuda Keadilan melakukan aksi demonstrasi di kantor PT. Kapuas Prima Coal, induk dari PT. Generasi Muda Bersatu (GMB) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2024).
Mereka mendesak PT. GMB untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di Kabupaten Sukabumi yang diduga akibat aktivitas pertambangan PT. GMB.
Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman mengatakan kerusakan alam dan lingkungan di Sukabumi telah sangat nyata dan menjadi ancaman serius.
“GMB adalah aktor utama yang diduga merusak alam di Kabupaten Sukabumi khususnya di Simpenan dan sekitarnya,” kata Dendi dalam orasinya.
Dendi menuturkan, kerusakan alam yang diduga akibat pertambangan PT GMB membuat alam tercemar oleh polusi dan limbah bekas produksi tambang PT. GMB.
“Warga sekitar menjadi sengsara, lahan mereka untuk bertahan hidup sudah tidak produktif lagi dan air bersih pun sangat susah,” ungkapnya.
“Aliran sungai tercemari sehingga airnya sudah sangat kotor dan tidak layak. Padahal dulu bisa mandi dengan air sungai yang sangat bersih namun sekarang sudah tidak bisa lagi,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, kata Dendi, kekayaan alam Kabupaten Sukabumi dikeruk oleh PT GMB namun tidak ada kontribusi sama sekali dalam menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Kekayaan alam yang melimpah yang dimiliki Kabupaten Sukabumi khususnya di Simpena dan sekitarnya namun faktanya masyarakat hidup di garis kemiskinan. Jadi jelas-jelas ini adalah bentuk penjajahan di mana rakyatnya sengsara di atas kekayaan alam yang dimiliki,” ucapnya.
Dendi memastikan akan terus melakukan aksi sebagai bentuk perlawanan terhadap oligarki yang telah mengkeruk kekayaan alam Sukabumi dan mengakibatkan kerusakan alam yang sangat parah.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Sebelumnya kita telah aksi di KLHK melaporkan kasus ini. Kedepan rencana kita akan melaporkan ke Kejagung agar segera turun dan usut seperti Kejagung usut kasus Timah di Bangka. Kami siap aksi berjilid-jilid hingga PT GMB angkat kaki dari Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.