
Mahasiswa Gelar Aksi di Balai Kota Malang, Tuntut Penutupan Warunk WOW KWB
Visioner.id,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aksi Mahasiswa Islam Nasionalis (AMIN) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Senin (17/2) pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut penutupan Warunk WOW KWB yang diduga beroperasi sebagai tempat hiburan malam tanpa izin resmi.
Sebelum aksi, mahasiswa menggelar long march dari Masjid Jenderal A. Yani, sembari membagikan selebaran berisi press release terkait alasan dan tuntutan mereka. Dalam orasinya, Soleh, koordinator aksi, menyoroti dugaan adanya pembiaran dari aparat terhadap tempat tersebut.
Hari ini kami menyuarakan aspirasi masyarakat dan mahasiswa soal moralitas di Kota Malang. Jangan hanya karena suap ke aparat, masa depan kota ini diabaikan. Warunk WOW KWB terlihat seperti kafe biasa, tapi di dalamnya”khususnya di lantai atas”berubah menjadi tempat rekreasi hiburan umum (RHU) yang menjual minuman beralkohol dengan kadar tinggi, layaknya diskotek. Padahal, lokasinya berada di kawasan pendidikan yang dikelilingi puluhan kampus PTN dan PTS,ujar Soleh.
Menurut AMIN, Warunk WOW KWB beroperasi di luar ketentuan izin usaha yang dimilikinya. Secara tampilan, kafe tersebut tampak seperti tempat nongkrong biasa. Namun, lantai dua disebut menyerupai diskotek dengan ornamen iklan minuman keras, sementara di lantai tiga tersedia rooftop setengah terbuka dengan beragam minuman beralkohol.
AMIN juga menyoroti keluhan warga sekitar terkait aktivitas di tempat tersebut. Selain suara musik yang bising, lokasi itu kerap menjadi pemicu perkelahian antar pengunjung hingga meresahkan warga yang melintas.
Kami sudah mengamati tempat ini berkali-kali dan mendapat banyak keluhan warga. Jika Warunk WOW KWB hanya memiliki izin usaha kafe, tapi praktiknya menyerupai diskotek, ini jelas melanggar aturan. Kami menduga tempat ini tidak memiliki izin resmi untuk menjual minuman beralkohol tinggi, tambah Soleh.
Lebih lanjut, AMIN menuding ada dugaan perlindungan dari pihak tertentu sehingga tempat tersebut bisa beroperasi tanpa hambatan hukum.
Dengan lebih dari 300 ribu mahasiswa aktif dari 62 perguruan tinggi di Malang, tempat ini jelas berdampak pada citra kota sebagai Kota Pendidikan. Tidak mungkin berani beroperasi seperti ini jika tidak ada yang membekingi. Kami berharap di era Presiden Prabowo, yang gencar menegakkan hukum, ada tindakan tegas, kata Soleh.
Aksi unjuk rasa berakhir tanpa ada perwakilan dari Pemkot Malang yang menemui massa. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait mengenai izin usaha dan operasional Warunk WOW KWB.