JAKARTA, Visioner.id- Rapat kerja Komisi IV DPR-RI dengan Kementrian Pertanian (Kementan) pada senin (22/04/2020) walaupun dilakukan secara virtual karena kondisi negara kita sedang berada ditengah pandemi COVID-19, rapat tetap berlangsung efektif. Dalam rapat tersebut, DPR komisi IV menerima laporan dari Kementan terkait proyeksi RAPBN Kementan di tahun 2021 guna menguatkan perekonomian bidang pertanian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Menurut Ema, Anggota Komisi IV DPR-RI fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Komisi IV sudah menerima penjelasan dari Menteri Pertanian Pagu Indikatif RKA-K/L Tahun 2021 sebesar Rp 18,4 Triliyun, Kamis (25/06/2020).
Kami juga berharap agar supaya pada semester ke-II di tahun 2020 ini, rencana program yang telah disepakati tersebut dapat terealisasi secara optimal sehingga mampu mendukung peran Kementerian Pertanian untuk menjamin stok pangan dalam negeri tetap aman, Ujar Ema
Seperti diketahui, saat ini kita sudah memasuki musim kemarau, oleh sebab itu kami berharap pemerintah mampu mengoptimalkan produksi pangan dalam negeri, mengingat hingga hari ini, pemerintah masih tergantung dengan komoditi impor dari luar negeri. Padahal kita sedang berada di masa pandemi Covid-19, dan beberapa negara masih membatasi ekspor dan impor.
Lalu, apa langkah pemerintah untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut ? Tegas Anggota DPR-RI asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah
RAPBN tahun ini, sangat bergantung pada upaya pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19 di Semester II tahun 2020, Covid-19 telah mengubah banyak hal, salah satunya pada tatanan ekonomi, oleh karenanya, pemulihan ekonomi harus segera dilakukan melalui peningkatan ketersediaan dan akses pangan dalam negeri, juga peningkatan nilai tambah lapangan kerja di sektor pertanian. Kita ketahui (NTP) terus mengalami penurunan sejak lima bulan terakhir ini, sampai berada di angka 99,49 dimana pada bulan Januari lalu kita masih berada di angka 104,27, sebab itu kami berharap Kementerian Pertanian bisa menyiapkan upaya exstraordinary untuk jangka pendek, menengah, serta jangka panjangnya seperti apa ? untuk mengatasi persoalan yang ada, ujar Ema umiyyatul Chusnah
Kami dari komisi IV sangat berharap agar program-program kementrian pertanian kedepannya benar-benar dapat dirasakan dengan maksimal oleh masyarakat, program cetak sawah misalnya, kami tidak ingin sampai ada temuan lagi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, jangan sesekali di jadikan kesempatan karena kebutuhan kita akan stok pangan yang tinggi, tutup Ema
Comments 1