Visioner.id – Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Peradaban Malaysia menyerahkan bantuan sembako kepada warga Indonesia yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri Jiran.
Hal itu disebabkan para TKI disana tidak dapat bekerja karena Malaysia memberlakukan lockdown akibat pandmei virus Corona. Sembako tersebut disalurkan ke rumah-rumah warga TKI disana.
“Para TKI sekarang tidak punya uang karena tidak bisa bekerja lantaran diterapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dari Kerajaan Malaysia selama 4 minggu dimulai sejak 18 maret 2020 sampai 14 April 2020,” kata Ketua tim sekaligus ketua DPLN Peradaban Malaysia, Ust Dahri Mahfudz, Jumat (3/4/2020).
Ia menjelaskan, bantuan yang diserahkan para TKI berupa bahan pokok seperti Mie, beras dan minyak goreng.
“Bantuan dari Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Peradaban Malaysia disalurkan ke tapak pembinaan kongsi langsung. Serta bantuan disalurkan sejak 26 Maret 2020 hingga sekarang masih berlanjut,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para tenaga kerja Indonesia (TKI). Serta diharapkan wabah Covid-19 cepat hilang sehingga warga TKI dapat kembali normal berkerja,” imbuhnya.
Sementara, Syaiful (29) asal Desa Bujur timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan mengaku sudah puluhan hari tidak bekerja. Ia mengaku tidak bekerja sejak 20 Maret 2020.
“Semua TKI yang awalnya bekerja bangunan di Malaysia sekarang tidak diperbolehkan untuk bekerja bangunan, sehingga banyak warga TKI tidak dapat gaji,” ungkap Syaiful pada wartawan.
Selanjutnya, menurut Syaiful TKI tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah Malaysia. Yang mendapat bantuan sejak lockdown akibat pandemi Covid-19 hanya warga Malaysia sendiri.
“Sekarang TKI banyak susah mau makan lantaran tidak punya uang untuk beli beras dan ikan,” ungkap Syaiful yang sudah 8 bulan bekerja di Malaysia.
Untuk diketahui, uang yang dibelikan bahan pokok tersebut, di dapat hasil dari swadaya warga Indonesia dan sumbangan dari par Dewan Pengurus Luar negeri (DPLN) Peradaban Malaysia. (*)