Solidaritas Mahasiswa Pagar Alam (SMPA) Jakarta menanggapi pernyataan Anggota DPR RI Partai NasDem, Ade Irma Surya Chaniago, yang dinilai offside ikut berkomentar masalah pencopotan Sekda Pagar Alam. Hal itu disampaikan oleh Ketua SMPA, Putra Sanjaya.
Menurutnya, sebagai anggota DPR RI tidak ada urgensinya ikut campur masalah yang bukan wewenangnya.
“Untuk apa Ibu Irma itu minta Kemendagri dan Kapolri untuk menangani masalah pencopotan Sekda Pagar Alam. Dia itu politisi NasDem masak ikut campur masalah jabatan berokrat,” kata Putra dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
Putra menjelaskan, Sekda itu jabatan berokrat dan tidak ada kaitannya dengan politik praktis dan yang mengetahui soal kinerja Sekda itu adalah kepala daerah sebagai pimpinannya.
“Jadi Ibu Irma itu sok tau dan menuding keputusan wali kota Pagar Alam sarat kepentingan bahkan dianggap kriminalisasi. Jelas ini tudahan yang sangat berbahaya dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
“Yang punya wewenang memecat dan memindahkan Sekda dan jabatan lain di bawah wali kota itu, ya, wali kota itu sendiri karena dia yang bisa menilai kinerja anak buahnya sendiri,” imbuhnya.
Putra menilai pernyataan Irma sudah melebihi wewenangnya sebagai anggota DPR RI bahkan berbuntut timbulnya kegaduhan di tengah masyarakat.
“Pernyataan yang tidak substantif itulah yang membuat masyarakat gaduh dan pernyataan seperti itu sangat berbahaya di tahun politik ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, Putra meminta Kemendagri dan Kapolri tidak mengubris pernyataan Irma yang tidak ada kaitannya dengan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
“Kemendagri dan Kapolri tidak ada urusan dengan keputusan wali kota Pagar Alam karena wewenang untuk memecat anak buah yang tidak becus bekerja itu memang wali kota Pagar Alam,” tandasnya.
Terakhir, Putra mengancam akan mendemo Irma jika tidak berhenti mengurusi masalah pencopotan Sekda Pagar Alam.
“Saya ingatkan ke Ibu Irma, kalau terus ikut campur soal pencopotan Sekda dengan pernyataan-pernyataan yang membuat gaduh masyarakat Pagar Alam maka kami akan demo depan gedung DPR RI,” tandasnya.