
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (GEMAKI), Imam Hanafi, menyampaikan akan melaporkan dugaan jual beli proyek dan pengaturan pemenang tender di Kabupaten Lahat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mendagri.
Ia mengungkapkan, ada pengaturan proyek APBD Lahat yang diperuntukkan oleh orang-orang di lingkaran Pj Bupati Lahat.
“Lingkaran setan Pj Bupati Lahat Muhammad Farid yang mengacak-ngacak proyek APBD Lahat,” kata Imam, Sabtu (13/7/2024).
“Informasi yang saya dapat bahwa Pj Bupati Lahat melalui ajudannya berinisial J dan orang yang membekingi yang dikenal dengan pengacara berinisial A dan ada juga berinisial G yang merupakan alumni IPDN yang bermain proyek APBD Lahat,” imbuhnya.
Imam memastikan akan melaporkan dugaan jual beli proyek dan pengaturan penunjukan proyek ke KPK dan Mendagri.
“Nanti kita buat laporan dan kronologisnya, kita akan sebutkan nama-namanya itu agar KPK usut dan periksa semuanya,” ungkapnya.
“Mendagri juga harus tau, jangan sampai orang yang ditugaskan ke Lahat merongrong APBD yang semestinya untuk kepentingan masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Imam menyampaikan keresahannya karena korupsi di Kabupaten Lahat dilakukan dengan modus yang sulit diketahui.
“Memang mainnya cantik sekali, tapi karena ada info dari dalam sehingga harus dilaporkan ke KPK untuk dibongkar dan ke Mendagri untuk disanksi tegas,” ujarnya.
Terakhir, Imam mengatakan bukan hanya akan melaporkan namun akan dikawal dengan aksi demonstrasi agar segera diusut tuntas.
“Kita akan juga akan kawan dan dorong dengan aksi agar segera dibongkar sampai ke akar-akarnya,” tandas Imam.