Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, meminta aparat penegak hukum (APH) menangkap pelaku tambang minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang nilai kerugian lingkungan mencapai triliunan rupiah.
HB, sapaan akrabnya, menduga ada mafia yang bermain tambang minyal ilegal di Muba, seperti kasus PT. Timah di Bangka Belitung. Mafia tambang minyal ilegal harus diberantas.
“Kerugian negara sudah triliunan rupiah akibat tambang minyak ilegal di Musi Banyuasin ini, pasti ini ada mafia nya seperti kasus timah di Babel, tentu aparat penegak hukum harus segera bertindak,” kata HB dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
“Ada kepentingan kelompok yang jauh lebih besar dibanding kepentingan masyarakat kecil, mafia ini harus di berantas dan di jebloskan dalam jeruji besi,” tambahnya.
Akibat besarnya kerugian dari tambang minyak ilegal ini, HB meminta Kejaksaan Agung Segera turun dan bertindak menetapkan tersangka atas kerusakan lingkungan dan kerugian negara ini .
“Kejaksaan agung segera atensi khusus dengan adanya tambang minyak ilegal di Muba. Kejagung sudah berhasil ungkap kasus PT Timah yang rugikan negara ratusan triliun, harus berantas juga tambang minyak ilegal di Muba,” terang HB.
“Kejagung harus segera menetapkan terangka atas kerusakan lingukungan dan kerugian negara akibat adanya tambang minyak ilegak itu. Jangan sampai dibiarkan begitu saja dan menjadi isu liar di masyarakat, tambang ilegal sudah jelas ada, mafia yang bermain tambang minyak ilegal ini juga harus di cari siapa dalang nya jelas HB.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumatera Selatan Irjen A Rachmad Wibowo menyebut nilai kerugian lingkungan imbas illegal drilling di Dusun V Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mencapai triliunan rupiah.
“Kerusakan lingkungannya luar biasa. Kami sudah interview dengan ahli lingkungan hidup dari IPB (Institut Pertanian Bogor) itu kerugiannya (disebut) mencapai Rp 4,8 triliun. Kerugian lingkungan itu di Sungai Dawas saja,” ujar Rachmad di Kantor Gubernur Sumsel, seperti dikutip detiksumbagsel pada Senin (22/7/2024).