Puluhan orang mengatasnamakan Forum Mahasiswa dan Pemuda Muara Enim melakukan aksi demonstrasi depan DPP Partai Demokrat, DPP PDIP dan DPP Partai Golkar.
Mereka mendesak tiga partai tersebut jangan mendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Menurut koordinator aksi, Marcel Kusnanda, ada nama calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim yang diduga terlibat kasus korupsi yaitu Nasrun Umar, Edison dan Sumarni.
“Jangan sampai partai politik memberikan dukungan kepada nama-nama yang bermasalah dengan hukum,” kata Marcel, Jumat (2/8/2024).
“Nasrun Umar diduga terlibat kasus korupsi LRT yang sedang ditangani Kejati Sumsel, Edison diduga terlibat kasus korupsi PTSL tahun 2019 yang saat ini sedang penyidikan Kejari Palembang dan Sumarni merupakan istri mantan Bupati yang di OTT KPK,” imbuhnya.
Marcel menginginkan partai politik selektif dan hati-hati dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah. Karena menurutnya, Pilkada sebagai ajang demokrasi untuk memilih pemimpin yang punya integritas, kapasitas dan kredibilitas.
“Yang menentukan pilihan sebenarnya rakyat namun sebelum itu kan harus ada partai pengusung. Oleh karena itu, jangan sampai partai menyodorkan nama calon yang bermasalah,” ungkapnya.
“Pilkada Muara Enim harus diikuti oleh para calon yang punya integritas, kapasitas dan kredibilitas yang salah satu indikatornya dilihat dari rekam jejaknya,” lanjutnya.
Marcel mengancam akan terus melakukan aksi demokrasi agar partai politik tidak memberikan dukungan kepada para calon yang diduga terlibat kasus korupsi.
“Kami siap demo berjilid-jilid, kami menolak para calon terduga koruptor,” tandasnya.