Indonesia Visioner
  • BERANDA
  • PERISTIWA
  • POLHUM
  • EKONOMI
  • VIDEO
  • ENTERTAINMENT
  • LUAR NEGERI
  • LIPUTAN DISKUSI
  • LIFESTYLE
  • RESENSI
  • SPORT
  • OPINI
  • INDEKS
No Result
View All Result
Indonesia Visioner
No Result
View All Result

KAHMI Muda Kritisi Perbedaan Pernyataan Jokowi dan DJP Terkait Kebocoran Data NPWP

by Visioner Indonesia
September 21, 2024
in Ekonomi
Reading Time: 2min read
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Direktorat Jenderal Pajak

Jakarta, 21 September 2024– KAHMI Muda Jakarta, melalui ketua Zulfikari menyatakan keprihatinan atas kebingungan yang ditimbulkan oleh perbedaan pernyataan antara Presiden Joko Widodo dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkait kebocoran data 6 juta NPWP yang diduga bocor dan dijual di forum gelap. Insiden ini tidak hanya mengancam keamanan data pribadi, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keamanan data di Indonesia.

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan telah menekankan pentingnya langkah mitigasi cepat untuk mengatasi kebocoran data ini. Jokowi menyoroti bahwa kebocoran data pribadi, termasuk milik dirinya dan keluarganya, adalah masalah serius yang memerlukan penanganan segera. “Mitigasi harus dilakukan secepat-cepatnya dan yang paling penting, kejadian serupa tidak boleh terulang,” tegas Jokowi saat kunjungannya ke Surabaya. Jokowi mengakui bahwa kebocoran data ini telah terjadi di banyak negara, tetapi ia mendesak pemerintah Indonesia untuk belajar dari kasus ini dan mengutamakan perlindungan data warganya.

Namun, DJP, melalui Dirjen Pajak Suryo Utomo, membantah adanya kebocoran data dari sistem mereka. Dalam pernyataannya, Suryo menyebut bahwa log akses selama enam tahun terakhir tidak menunjukkan adanya indikasi kebocoran data dari sistem perpajakan. Menurut Suryo, data yang tersebar tidak berkaitan langsung dengan kewajiban perpajakan. Pernyataan ini menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, mengingat pernyataan Presiden yang mengisyaratkan sebaliknya.

Zulfikar menilai perbedaan pernyataan ini sangat membingungkan publik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan data oleh lembaga negara. “Ketika ada ketidakselarasan pernyataan dari Presiden dan DJP, masyarakat kehilangan arah dan kepercayaan terhadap penanganan kasus ini,” kata Zulfikar, kelda awak media Sabtu (21/9))

Sisi lain disampaikan Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, adalah masalah serius yang harus ditanggapi secara transparan. Dengan penjualan data tersebut di forum gelap seharga Rp 150 juta, risiko penyalahgunaan informasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab sangat tinggi.

Zulfikar mendesak DJP dan seluruh instansi terkait, termasuk Kemenkominfo dan BSSN, untuk segera memberikan penjelasan yang jelas dan detail mengenai kebocoran ini, serta memastikan langkah-langkah mitigasi yang tepat diambil. Koordinasi antara lembaga harus ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

“Kebocoran data, terutama yang melibatkan informasi sensitif seperti NPWP dan NIK, tidak boleh dianggap enteng. Kami meminta agar instansi terkait segera bertindak dan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat,” ujarnya.

Zulfikar yg akrab di panggil Mat Peci juga mengimbau agar pemerintah memprioritaskan pembaruan sistem keamanan siber dan memperketat regulasi perlindungan data pribadi.

Menurutnya, insiden ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat keamanan data dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan pengelolaan data pribadi. Langkah mitigasi yang lebih proaktif, transparan, dan kolaboratif dengan semua pemangku kepentingan harus segera dilakukan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.

Previous Post

Diskusi Mahasiswa Sumsel Jabodetabek: Sikapi Perkembangan dan Persoalan Jelang Pilkada Serentak 2024

Next Post

Sambut Baik Undian Nomor Urut, Don Mike: Ajak Masyarakat Sultra Menangkan Ruksamin-Sjafei Kahar

Related Posts

Ekonomi

Gaspol Turunkan Stunting: Fokus Kemendukbangga Sasar Ibu Hamil dan Balita

Juli 6, 2025
Daerah

Sosialisasi Empat Pilar di Rawakalong: Jihan Fahira Ajak Warga Jaga Persatuan

Juni 30, 2025
Daerah

JAKIM 2025: Dari Lari Internasional ke Denyut UMKM Jakarta

Juni 29, 2025
Ekonomi

Langkah Karding Terpuji, Kini Saatnya Perkuat Pemantauan Migran di Negara Tujuan

Juni 17, 2025
Ekonomi

Bukan Janji, Ini Bukti: KKP Bawa Perubahan di Pesisir lewat Kampung Merah Putih

Juni 14, 2025
Ekonomi

Polri Turun Tangan: Solusi Nyata Bagi Buruh PHK, Bukan Sekadar Seremoni

Juni 12, 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERKINI

KMI Dorong Stabilitas Kepemimpinan Polri dan Penunjukan Wakapolri Berdasarkan Kompetensi

PANITIA PPKSU MENGUNDURKAN DIRI, Pemilihan PUTERA PUTERI KEBUDAYAAN SUMATERA UTARA 2025 ditunda.

IKATAN WARTAWAN ONLINE UMUMKAN POTENSI KORUPSI DI 52 DESA LABUAN BATU SELATAN

“Polisi Cilik dan Dukungan Masyarakat : Strategi Polri Bentuk Generasi Tertib Lalu Lintas”

Gaspol Turunkan Stunting: Fokus Kemendukbangga Sasar Ibu Hamil dan Balita

Pramono Anung: “Anak dari Keluarga Miskin Tetap Harus Bisa Sekolah dan Sehat”

TERPOPULER

KMI Dorong Stabilitas Kepemimpinan Polri dan Penunjukan Wakapolri Berdasarkan Kompetensi

PANITIA PPKSU MENGUNDURKAN DIRI, Pemilihan PUTERA PUTERI KEBUDAYAAN SUMATERA UTARA 2025 ditunda.

IKATAN WARTAWAN ONLINE UMUMKAN POTENSI KORUPSI DI 52 DESA LABUAN BATU SELATAN

“Polisi Cilik dan Dukungan Masyarakat : Strategi Polri Bentuk Generasi Tertib Lalu Lintas”

Gaspol Turunkan Stunting: Fokus Kemendukbangga Sasar Ibu Hamil dan Balita

Pramono Anung: “Anak dari Keluarga Miskin Tetap Harus Bisa Sekolah dan Sehat”

  • About
  • Redaksi
  • Marketing & Advertising
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Email
  • Login
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERISTIWA
  • POLHUM
  • EKONOMI
  • VIDEO
  • ENTERTAINMENT
  • LUAR NEGERI
  • LIPUTAN DISKUSI
  • LIFESTYLE
  • RESENSI
  • SPORT
  • OPINI
  • INDEKS

Indonesia Visioner - All Rights Reserved