Visioner.id – Miss Internet Indonesia (MII) bukan sekadar kontes pencarian bakat biasa seperti program serupa lainnya, melainkan sebuah gerakan moral yang digagas oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). APJII merupakan asosiasi yang memiliki program-program strategis untuk mengembangkan jaringan internet di Indonesia.
Miss Internet Indonesia adalah sosok wanita milenial terbaik yang dipilih melalui serangkaian seleksi dan penilaian yang diikuti oleh ratusan wanita dari seluruh wilayah Indonesia. Miss Internet Indonesia memiliki 3 nilai penting, yaitu Smart, Charm, and Digital Lovers. Ketiga nilai penting tersebut untuk diperlukan oleh MII yang memiliki peran sebagai pendidik, panutan, dan penghubung antara Pemerintah dengan masyarakat.
Diharapkan dengan kehadiran MII dapat membuat atmosfir internet Indonesia menjadi lebih positif. Mengingat di masa depan akan ada lebih banyak tantangan dalam industri internet Indonesia seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna internet Indonesia.
“Berdasarkan surveynya, APJII menyatakan bahwa pertumbuhan atau penetrasi internet Indonesia di tahun 2018 adalah 64,8%, yang didominasi oleh kategori usia muda atau generasi millennial,” kata Jamalul Izza, Ketua APJII, Kamis (19/09/2019)
“Oleh karena itu acara Pemilihan Miss Internet Indonesia 2019 ini kita lakukan yang bekerjasama dengan Sobat Cyber Indonesia dan BAKTI Kominfo,” sambung Jamal
Senada dengan Jamal, Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Kementrian Kominfo menyambut baik penyelenggaraan Miss Internet Indonesia 2019.
“Setelah kita hadirkan infrastruktur telekomunikasi yang harus kita pikirkan juga adalah bagaimana meng-edukasi masyarakat. Dengan hadirnya miss internet ini kita harapkan bisa jadi bagian dari gerakan komunitas untuk membantu pemerintah dari mensosialisasikan Internet yang produktif dan baik,” ujar Denny.
Sobat Cyber Indonesia telah bekerjasama dengan APJII untuk penyelenggaraan dan pengelolaan MII, kami dari Sobat Cyber Indonesia (SCI) akan menjelaskan mengenai teknis rangkaian acara MII 2019. Pemilihan MII dibuka sejak tanggal 1 Juli 2019, diawali dengan registrasi online di website resmi MII (missinternet.id).
“Kami sudah melakukan seleksi dalam 3 tahap yaitu seleksi administrasi, seleksi konten kreatif, dan juga seleksi wawancara. kami dan juga Dewan Pembina Miss Internet Indonesia telah memilih 20 finalis yang disaring dari 200 lebih peserta yang mendaftar, yang akan mengikuti Karantina dan Grand Final MII 2019 di Jakarta,” katanya.
Pada tahapan awal rangkaian acara pemilihan MII 2019 ini, lanjutnya, adalah Karantina yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 26 September 2019.
Dalam acara karantina ini pihaknya akan mengundang para pembicara lintas sektor untuk memberikan pelatihan dan juga wawasan untuk Finalis MII 2019. Dilanjutkan oleh Grand Final Miss Internet Indonesia 2019.
“Kami juga berharap pada pemilihan MII 2019 akan juga bisa mendukung kegiatan Pemerintah dalam sosialisasi literasi digital. Dikarenakan akses internet sekarang sudah bisa terkoneksi dari Sabang sampai Marauke berkat program palapa ring yang dikerjakan oleh BAKTI Kominfo,” papar dia
“Oleh sebab itu Sobat Cyber Indonesia (SCI) dan APJII fokus dalam melakukan gerakan Miss Internet Indonesia ini untuk membuat internet dan konten-konten di internet lebih baik/positif dan juga akan berusaha meningkatkan penetrasi internet di seluruh Indonesia. (Firna – Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia),” imbuhnya. (*)