JAKARTA – Ketua Komite Nasional Garda Nawacita (KN – GN) Abdullah Kelrey mengatakan bahwa masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet jokowi jilid II dengan alasan menjaga keutuhan NKRI dan turut serta membangun bangsa hanya kamuflase belaka.
Pun demikian, lanjut aktivis akrabnya disapa Bung Rey mengatakan, jangan hanya kepentingan kelompok dan partai kalian mengorbankan banyak pihak. “ingat bahwa pak prabowo itu, punya pengikut setia di setiap beliau mencalonkan diri sebagai presiden RI, jadi bukan saja gerindra, melainkan ada masyarakat umum yang hari ini di korbankan”. Ujar Ketua Komite Nasional Garda Nawacita Abdullah Kelrey melalui pesan Whats Up nya, Rabu, (23/10/2019)
Lebih lanjut dia mengatakan bahwwa ada terjadi tiga hal, ketika prabowo berada dalam poros kekuasaan negara (pemerintahan)
Pertama adalah bisa jadi Prabowo Subianto akan menjadi pengkhianat ummat dengan cara melakukan kamuflase seperti Snouck Hurgronje dahulu yang rela masuk Islam sehingga dianggap ulama oleh masyarakat Aceh. Baca : Snouck Hurgronje.
Kedua mungkin Prabowo Subianto melakukan operasi di tubuh Jokowi untuk menyingkirkan pengaruh. Atau Jokowi memang benar – benar membutuhkan Prabowo untuk melakukan counter pengaruh Amerika dan China di Indonesia. terangnya
Menurutnya jika poin pertama dan kedua akan terjadi maka sangat berbahaya bagi perjalanan bangsa kedepan. “Harus hati – hati”. Karena Prabowo Subianto berhasil masuk kandang lawan.
Kalau poin ketiga saya pikir Presiden Jokowi tidak usah butuh Prabowo Subianto. sambungnya
Selain itu, Kelrey pun sangat heran kok aktivis 98 yang berada di kubu Jokowi hanya berdiam, padahal dahulunya mereka melawan Prabowo Subianto dan Trah Cendana.
“Bagi saya trah orde baru atau cendana jangankan jadi Presiden atau Mentri, jadi ketua RT saja seharusnya tidak boleh” Pungkasnya