
Jakarta,- Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalamKeluarga Mahasiswa Sulawesi Tenggara Jakarta (Kamasta) geruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI),mereka menuntut Eks Gubernur Ali Mazi untuk segera di tangkap karena diduga terlibat dalam kasus korupsi pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Anke Tambang (Antam) UBPN Blok Mandiodo, Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Jenderal PB KEPPMI La Iswar Anugrah Menyampaikan pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta nama mantan Gubernur Sultra Ali Mazi ikut disebut oleh sejumlah saksi dalam keterangannya. Disebutnya Ali Mazi diyakini bukan tanpa alasan melainkan ada dugaan terlibat dalam pusaran kasus yang dimaksud.
“Dalam fakta persidangan ditemukan dugaan peran mantan Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam kerjasama operasi antara PT Antam Konawe Utara Perusda Sultra serta PT. LAM”, ujar Izwar dalam orasinya di Gedung KPK RI Kamis, 7/3/24.

Iswar menggakan bahwa sudah saatnya KPK dan Kejaksaan Agung Bergerak untuk menangkap mantan Gubernur Sultra Ali Mazi. Pasalnya sangat mustahil jika AM sebagai pengambil keputusan tertinggi di Sultra saat itu tidak terlibat dalam pusaran korupsi PT. ANTAM.
“Sudah saatnya KPK atau Kejagung bergerak untuk mengamankan eks Gubernur Sultra dan menerbitkan surat pencekalan agar tidak melalukan perjalanan keluar negeri dalam waktu dekat”, jelasnya.
Selain itu, Ikmal juga menyoroti sejumlah kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan mantan Gubernur Sultra Ali Mazi seperti Pembangunan Stadion Lakidende, Proyek Jalan Toronipa, Pembangunan Pagar Rujab Gubernur Sultra pembangunan Rumah Sakit Jantung hingga sampai dugaan tindak pidana korupsi dana Covid -19.
“Aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Mega proyek eks mantan Gubernur Sulawesi Tenggara”, ucapnya.
Alumni UHO ini juga menegaskan akan komitmen mengawal kasus tersebut hingga Ali Mazi ditangkap oleh Komisi Pemberantasan korupsi. Tidak hanya ini mereka juga mempersoalkan beberapa kasus yang terjadi di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra yang diduga turut melibatkan anak dari Eks Gubernur Sultra.
“Tidak hanya Ali Mazi yang kami minta untuk diperiksa tetapi juga anak beliau yang pimpin KONI Sultra”, tutupnya.