MALANG – Kepekaan sosial sangat dibutuhkan hari ini dilingkungan mahasiswa. Apalagai gerakan-gerakan yang muncul dikampus-kampus sangat minim sekali hari ini. Kita bisa lihat dari aktivitas mahasiswa yang itu-itu saja. Masih sangat asik dalam dunianya sendiri.
Menurut Muh. Albar sebagai pemateri mengatakan bahwa bagaimana menjawab tantangan mahasiswa yang hari ini tidak lagi memiliki kepekaan sosial, salah satu caranya adalah yakni mengembalikan mahasiswa itu ke organisasi-organisasi”. Ujarnya. Pada hari Selasa, (16/09/2019).
Organisasi sebagai alternatif gerakan kemahasiswaan perlu dijadikan sebagai alat perjuangan. Untuk itu organisasi yang beragam di lingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para mahasiswa.
Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Diki Wahyudi menyampaikan, Organisasi bagi saya adalah alat perjuangan, bukan sekedar untuk eksistensi dan bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Katanya.
Mahasiswa yang dituntut sebagai agen perubahan dan pelindung rakyat harus kemudian hadir dengan gagasan-gagasan yang dimiliki. Tentu hal ini akan mampu dilakukan ketika kita ikut terlibat dalam aktivitas-aktivitas organisasi.
Terakhir dalam penutupan Wakil Presidan Mahasiswa menyampaikan “Jika ditanya komitmen secara pribadi, silahkan untuk masuk ke organisasi apapun, selama itu berlandaskan atas perjuangan rakyat.” Tegasnya. (Adt).