Jakarta,- Sekretaris Jenderal Visioner Indonesia Akril Abdillah menilai narasi tuduhan terhadap Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto yang diduga kabur saat demo calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo tidak tepat.
“Kalau ada tuduhan Pj Gubernur Sultra Kabur saat di Demo oleh pegawai Honorer Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo itu tidak tepat, kan tidak mesti harus Gubernur yang terima demo tersebut”. ujar Akril di Jakarta, 29/12/2023.
Menurut Akril Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto pasti mendengarkan keluhan calon tenaga honorer Rumah Sakit Jantung. Namun waktu saat demonstrasi tidak tepat dengan giat Gubernur yang telah terjadwal.
“Kami yakin Pak Gubernur pasti mendengarkan aspirasi dari kelompok yang melakukan demonstrasi”, ucapnya.
Akril menegaskan bahwa Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto sama sekali tidak alergi terhadap kritik ataupun demonstrasi yang kerap ditujukan kepada dirinya.
“Pj Gubernur Sultra ini bukan orang baru di Birokrasi sehingga dia tidak mungkin alergi sama Demontrasi apalagi ada narasi kabur, saya kira itu keliru,” ujarnya.
Untuk diketahui, puluhan pegawai honorer Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo, melakukan aksi Demontrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara pada Jum’at, (29/12/2023). Mereka menuntut nasib kelulusan mereka yang terkatung-katung selama 9 bulan.
Sebanyak 413 tenaga honorer ini telah dinyatakan lulus, namun Badan Kepegawaian Daerah tak kunjung menerbitkan SK pengangkatan. Mereka lantas meminta Pj Gubernur Sultra untuk menerbitkan SK tersebut.