Sujumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Penyelamat Lahat (GPL) melakukan aksi demonstrasi depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (1/12/2023).
Mereka menuntut KPK untuk mengaudit dan membongkar dugaan manipulasi laporan LHKPN Bupati Lahat Cik Ujang dan Sekda Chandra.
Menurut koordinator aksi, Angga Sanjaya, dugaan manipulasi LHKPN Cik Ujang dan Chandra sudah menjadi perbincangan masyarakat Lahat.
Hal itu disampaikan Angga, karena harta kekayaan Cik Ujang dan Chandra tidak sesuai dengan yang dilaporkan ke KPK.
“Kalau dilihat dari laporan LHKPN Cik Ujang dan Chandra sangat jauh dari aslinya. Semua masyarakat tahu bahwa Cik Ujang memiliki beberapa perusahaan tapi tidak dimasukkan ke LHKPN, demikian juga dengan Chandra,” kata Angga depan KPK.
Angga meyampaikan, manipulasi LHKPN merupakan akal-alakan pejabat untuk menghindari dari pantauan KPK dalam pengusutan korupsi.
Bahkan Anggat menyebut, manipulasi LHKPN Cik Ujang dan Chandra karena banyak asetnya yang diduga hasil dari korupsi.
“Kalau bukan hasil dari korupsi kenapa tidak dilaporkan secara jujur. Makanya muncul kecurigaan bahwa asetnya diperoleh dari hasil korupsi sehingga tidak dilaporkan agar tidak diaudit oleh KPK,” terangnya.
Namun, lanjut Angga, Cik Ujang dan Chandra merupakan pejabat negara yang akan terus menjadi pusat perhatian masyarakat. Sehingga menurut Angga, sepintar apapun merahasiakan keburukan pasti akan ketahuan.
“Yang pasti masyarakat memantau terus jadi jangan bodoh-bodohi masyarakat. Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah jua atau serapat-rapat menyimpan bangkai pasti tercium juga,” tuturnya.
Karena itu, Angga meminta KPK untuk turun tangan dan melakukan pemeriksaan terhadap harta kekayaan Cik Ujang dan Chandra yang diduga didapat dari hasil korupsi.
“Kami datang ke KPK untuk meminta turun ke Lahat dan periksa kekayaan Cik Ujang dan Chandra,” tegasnya.
Angga meyakini bahwa ketua KPK yang baru akan cepat merespon dan bergerak cepat menindak lanjuti tuntutan masyarakat terkait dengan adanya dugaan korupsi.
“Apalagi ketua KPK sekarang sudah ganti, jadi kami sangat percaya dengan integritas ketua KPK yang baru ini dalam memberantas korupsi di Indonesia,” tandas Angga.