Lebak – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan tantangan dari Aktivis asal Kabupaten Lebak, Harda Belly untuk menyelesaikan kasus mafia tanah yang ada di Lebak.
Harda mengatakan, masalah mafia tanah di Lebak masih menjadi persoalan yang tidak bisa disepelekan namun tak pernah terselesaikan.
“Iya ini menjadi persoalan di Lebak, dengan adanya AHY yang kemarin mengungkap banyak mafia tanah, semoga di Lebak juga menjadi sorotan,” kata Harda kepada BANPOS, Selasa (12/3).
Harda yang juga Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta ini menjelaskan, salah satu persoalan mafia tanah di Lebak bisa dilihat dari kasus Jayasari. Yang mana dalam kasus tersebut masih belum terselesaikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Iya memang meskipun sudah ada penetapan tersangka, tapi saya yakin bahwa aktor intelektual dalam kasus Jayasari ini masih belum terungkap dengan jelas,” jelas Harda.
Harda berharap, dengan integritas yang dimiliki oleh AHY diharapkan persoalan Jayasari dapat benar-benar terselesaikan dan dapat memberantas mafia-mafia tanah khususnya di Kabupaten Lebak.
“Tentu ini sangat merugikan terutama bagi masyarakat yang terdampak. Saya harap mafia tanah di Lebak bisa diberantas sepenuhnya,” tandas Harda.