
Bareskrim Polri diminta untuk segera menetapkan status tersangka mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, dalam kasus judi online.
Hal itu disampaikan oleh koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta Harda Belly saat menyoroti pemeriksaan Budi Arie oleh Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
“Langkah polisi sudah benar memeriksa Budi Arie dalam kasus judi online namun jangan hanya sekedar diperiksa tanpa kejelasan status,” kata HB, sapaan akrabnya, Selasa (31/12/2024).
“Sebagai mantan Menteri Kominfo, Budi Arie merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam urusan judi online ini,” imbuhnya.
HB menuturkan, pemeriksaan Budi Arie akan menjadi opini liar di ruang publik jika Bareskrim Polri tidak segera mengambil langkah tegas.
Menurutnya, rakyat akan menuding Budi Arie kebal hukum karena ada yang membekingi dan Bareskrim Polri akan dinilai gagal memberantas judi online.
“Jika Bareskrim tidak segera menetapkan Budi Arie tersangka, berarti orang ini sangat kuat dan pasti ada yang membekingi,” tuturnya.
“Jika hal ini benar-benar terjadi, maka citra polisi akan tercederai karena tidak mampu melawan Budi Arie yang diduga ikut terlibat dalam kasus judi online,” lanjutnya.
Bahkan, lanjut HB, Budi Arie hanya akan menjadi bumerang bagi pemerintahan Probowo-Gibran yang dinilai mempunyai komitmen tinggi dalam pemberantasan judi online.
“Keberadaan Budi Arie di kabinet merah putih yang dipimpin Prabowo-Gibran sebenarnya hanya jadi bumerang dan menimbulkan citra buruk. Satu sisi, Probowo minta judi online diberantas sampai habis, di sisi lain, Budi Arie masih jadi menteri padahal diduga terlibat judi online,” jelasnya.
“Sekarang tinggal menunggu ketegasan Bareskrim Polri, akan segera mentersangkakan Budi Arie atau akan membiarkan opini liar masyarakat tentang Budi Arie yang kebal hukum dan tidak akan pernah menjadi tersangka,” tandasnya.