Jakarta – Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), melalui Ketuanya Romadhon Jasn, memberikan apresiasi terhadap langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membentuk Satgas Penanggulangan Perjudian Online sebagai tindak lanjut Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. JAN memandang langkah ini sebagai komitmen kuat dari Polri dalam menegakkan hukum dan menjaga ketertiban, terutama terkait judi online dan jaringan narkoba internasional yang meresahkan masyarakat.
Romadhon Jasn menyatakan bahwa langkah Polri yang berhasil mengungkap jaringan judi online hingga ke tingkat internasional, serta membongkar sindikat narkoba dalam waktu singkat, merupakan bukti nyata keseriusan Polri dalam menjalankan mandat yang diberikan. “Kami dari JAN menyambut positif pembentukan Satgas Penanggulangan Perjudian Online oleh Kapolri dan keberhasilan dalam mengungkap jaringan judi dan narkoba. Langkah ini sangat berarti bagi masyarakat yang sudah lama resah dengan dampak dari kedua aktivitas ilegal ini,” ujar Romadhon di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Pembentukan Satgas Sebagai Upaya Melaksanakan Program Asta Cita Presiden Prabowo
JAN melihat bahwa pembentukan satgas ini adalah langkah strategis Polri dalam menindaklanjuti Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Presiden Prabowo. Program tersebut bertujuan memperkuat reformasi di bidang hukum dan pemberantasan kejahatan, seperti korupsi, perjudian, dan narkoba. Romadhon menyebut bahwa komitmen Presiden untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari kejahatan besar harus didukung oleh semua pihak, dan Polri telah menunjukkan komitmen tinggi dalam melaksanakan mandat ini.
Tindak Tegas Jaringan Judi Online dan Narkoba Tanpa Pandang Bulu
JAN juga menyampaikan dukungannya kepada Polri untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kejahatan ini, baik individu di dalam negeri maupun pihak-pihak asing yang masuk ke dalam jaringan ilegal tersebut. Dalam operasi terbaru, Polri telah mengungkap 80 perkara judi online dan jaringan narkoba yang melibatkan lebih dari 130 tersangka, termasuk satu warga negara asing yang ditangkap terkait judi online.
“Kami berharap Polri terus melanjutkan langkah ini tanpa pandang bulu, baik terhadap pihak domestik maupun internasional. Keberhasilan Polri dalam mengungkap jaringan besar ini menunjukkan bahwa komitmen kita untuk memberantas kejahatan transnasional tidak main-main,” tambah Romadhon.
Dampak Sosial dan Ekonomi Judi Online dan Narkoba Sangat Merugikan
JAN menyoroti bahwa judi online dan narkoba bukan hanya masalah pelanggaran hukum, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang sangat merugikan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Menurut Romadhon, kedua jenis kejahatan ini menyebabkan masalah serius, mulai dari konflik keluarga hingga masalah ekonomi yang memperburuk kondisi sosial masyarakat.
Romadhon menekankan, “Dampak dari judi online dan narkoba dapat menghancurkan masa depan bangsa. Kami mendukung penuh langkah Kapolri dan jajarannya untuk terus memerangi kejahatan ini. Penindakan terhadap kejahatan-kejahatan ini adalah bagian penting dari upaya menjaga ketahanan sosial dan moral masyarakat Indonesia.”
Mendorong Kerja Sama Polri dengan Lembaga Terkait
JAN juga mendorong Polri untuk terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama dalam hal pemblokiran situs judi online dan penelusuran aset hasil kejahatan yang diperoleh dari aktivitas ilegal. Kolaborasi antara Polri, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta kementerian/lembaga lainnya diperlukan untuk memastikan keberlanjutan pemberantasan kejahatan ini di tingkat nasional.
“Kolaborasi antar lembaga sangat diperlukan dalam penanganan kasus sebesar ini. Kami berharap pemerintah dan Polri dapat terus menjalin sinergi agar upaya pemberantasan judi online dan narkoba dapat lebih efektif dan berkelanjutan,” tegas Romadhon.
Dengan dukungan yang diberikan oleh JAN dan masyarakat, Romadhon berharap ke depan tidak ada lagi kasus judi online maupun narkoba yang merugikan rakyat. “JAN akan terus mengawal dan mendukung upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami percaya bahwa dengan komitmen penuh dari Polri dan kerja sama lintas lembaga, Indonesia akan bebas dari kejahatan yang merusak generasi muda kita,” tutup Romadhon.