Visioner.id, INDRAMAYU – Talk show bersama Kepala UPTD BLK Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan dan Ketua HPN Indramayu sekaligus Direktur PT. Etika Sarana Abadi, Agus Suwarjono menjadi salah satu acara Pesantren An-Nur Tegalmulya Krangkeng Indramayu mengadakan Talkshow Entrepreneur, Bussiness and Character Building untuk santri dan alumni pondok.
Kegiatan dilaksanakan oleh himpunan mutakharijin dan alumni pondok pesantren salaf An-Nur desa Tegalmulya kecamatan Krangkeng kabupaten Indramayu, pada akhir bulan Februari 2023.
Tujuan dari acara tersebut yaitu untuk mewujudkan santri dan alumni Pesantren An-Nur menjadi santri preneur.
“Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan jiwa usaha dan bisnis para santri, alumni, penguatan mental untuk terjun berkhidmat kepada umat di tengah tantangan zaman yang semakin berkembang.” kata Nuzulul Firdaus Ketua Himpunan Mutakharijin dan Alumni pondok pesantren salaf An-Nur (Himansa).
Sementara itu, Amin Hidayat yang juga hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut melihat, kesadaran para santri dan alumni di Pesantren An Nur mempunyai semangat untuk menjadi enter preneur, atau mempunyai semangat untuk menjadi pemimpin yang berjiwa usaha.
Menurutnya, santri dalam enterpreneur harus lebih unggul dari siswa lainnya. Karena di pondok pesantren santri lebih diajarkan kepemimpinan dan kewirausahaan.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh pengasuh Pesantren An Nur, pengurus, santri dan alumni pondok pesantren, Sekretaris Upzis NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokabunder, kepala SMK NU Krangkeng, kepala SMP Hidayatun Nasyi’ien, Kapolsek Krangkeng, ketua PAC GP Ansor Krangkeng dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Nuzulul mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiyar mengembangkan SDM santri dan alumni untuk terus berkembang menuju lebih baik lagi, melalui program-program yang sudah dibuatkan. Termasuk pada kegiatan ini, Himansa berharap santri dan alumni bisa menerapkan teori yang sudah di sampaikan oleh para pemateri yang kemudian nantinya bisa menjadi aksi bukan lagi teori ketika pulang kerumah
Menurut Nuzulul kedepannya Himansa akan menjalin hubungan kerja sama dengan program BLK (Balai Latihan Kerja) agar para santri dan alumni bisa mengikuti dan mengasah skill untuk disiapkan dalam dunia kerja, kemudian kami juga berusaha untuk santri dan alumni bisa ikut magang pada perusahaan.
“Santri yang saat ini masih di pesantren, harus tetap dan terus tekun belajar dan mengaji,”imbuhnya.
Sekretaris Upzis NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokanbunder, Amin Hidayat menegaskan kalau santri harus multi talenta, tidak hanya bisa mengaji tetapi bisa ahli dalam bidang ekonomi, teknologi, informasi dan pemerintahan juga.