
Kupang, (VISIONER) – Rombongan keluarga besar Baranusa Diaspora secara resmi dilepas dalam rangka kegiatan Baranusa Guo Bale 2025.
Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian diaspora Baranusa terhadap kampung halaman, mempererat silaturahmi, serta mendukung berbagai program sosial dan ekonomi di Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan yang mengusung semangat Pulang Kampung, Bangun Kampung ini diikuti oleh masyarakat Baranusa yang berdomisili di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Surabaya, Kupang, dan kota-kota lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT menyampaikan apresiasi atas inisiatif diaspora Baranusa yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan di daerah asalnya.
“Saya mengapresiasi semangat gotong royong dan kepedulian diaspora Baranusa terhadap kampung halaman. Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa perantau tetap memiliki keterikatan kuat dengan tanah kelahirannya.
Semoga Baranusa Guo Bale 2025 dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat dan menjadi inspirasi bagi diaspora lain untuk ikut serta membangun NTT,” ujar Gubernur NTT.
Sementara itu, Ketua Panitia Ikatan Keluarga Baranusa Nasional (IKBARNAS), Abdul Munir Sara, M.A.P., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah momentum penting bagi diaspora untuk berkontribusi lebih luas terhadap kampung Halaman Baranusa
“Baranusa Guo Bale bukan sekadar acara pulang kampung, tetapi juga bentuk nyata kepedulian diaspora terhadap tempat asal. Berbagai rangkaian kegiatan menurut Munir, akan digelar dari tanggl 27 Maret hingga 4 April 2025.
Senada dengan itu, Ketua Ikatan Keluarga Baranusa (IKBAR) Kota Kupang, Abusalim Senin, M.H., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memperkuat persaudaraan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa diaspora bukan hanya mengenang kampung halaman, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam upaya membangun Baranusa. Semoga acara ini menjadi tradisi tahunan yang semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Panitia IKBAR Jakarta, Taslim Sama, menegaskan pentingnya peran diaspora dalam membantu pembangunan kampung halaman.
“Kami yang berada di perantauan selalu memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi bagi kampung halaman. Baranusa Guo Bale 2025 bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk bersama-sama membangun, berbagi, dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Baranusa. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Rombongan Baranusa Diaspora akan bertolak ke Baranusa dengan membawa berbagai bantuan dan program kerja sama yang diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Baranusa Guo Bale 2025 diharapkan menjadi simbol kepedulian dan kontribusi nyata dari perantau untuk tanah kelahiran mereka.