Jakarta – Ikatan Keluarga Mahasiswa Madura (IKMM) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, (28/6/2024).
Aksi yang kembali digelar itu melanjutkan aksi sebelumnya yang meminta KPK periksa Sekda Jawa Timur sekaligus Pj Gubernur Adhy Karyono terkait dugaan keterlibatan korupsi bansos di Kementerian Sosial tahun 2020-2021 dan kejanggalan LHKPN Adhy Karyono.
Mereka bentangkan poster bertuliskan; Adhy Karyono vs KPK, Siapa kuat???
Menurut koordinator aksi, Firmansyah mengatakan bahwa aksinya sudah berulang kali, namun KPK belum juga memberikan kepastian status hukum Adhy Karyono dalam dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi bansos.
“Ini sudah kesekian kali kami menyuarakan agar dugaan korupsi bansos yang diduga melibatkan Adhy Karyon Pj Gubernur Jatim belum juga ada kepastian dari KPK. Sebenarnya ada apa?! Siapa sebenarnya yang lebih kuat, KPK ataukah Adhy Karyono??,” jelas Firman dalam orasinya di depan gedung KPK.
“Masyarakat butuh kepastian hukum, status hukum Sekda Jatim sekaligus Pj Gubernur ini bagaimana?! Kami sebagai putra daerah merasa perlu mengawal agar pejabat atau pengambil keputusan di daerah kami bersih dari dugaan korupsi,” tambahnya.
Selanjutnya, Firman mempertanyakan sekuat apa Adhy Karyono hingga KPK dinilai melempem dalam mengusut dugaan korupsi bansos yang diduga kuat melibatkannya.
“Memang siapa dan sekuat apa Adhy Karyono, sehingga KPK yg menjadi harapan rakyat untuk berantas korupsi seakan melempem untuk menjadikan Adhy Karyono tersangka,” tegasnya.
Firman memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK, sampai KPK memberikan kejelasan hukum kepada Adhy Karyono terkait dugaan korupsi yang melibatkannya.
“Kami tidak akan pernah lelah, kami akan terus aksi di depan gedung KPK ini, sampai KPK memberikan kepastian hukum Adhy Karyono terkait dugaan korupsi bansos di Kemensos dan kejanggalan LHKPN nya sebagai ASN atau pejabat publik,” pungkasnya.