Ketua Umum Forum Indonesia Maju, Imam Hanafi Abdullah, mengapresiasi dan mendukung program “Ngopi Kamtibmas” atau ngobrol pintar yang digagas oleh Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan untuk menyerap aspirasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menurutnya, untuk mencari akar masalah yang terjadi di tengah masyarakat maka perlu adanya pendekatan langsung sehingga bisa dicarikan solusi bersama.
“Ngobrol Pintar atau Ngopi Kamtibmas yang digagas Kapolres Jakut merupakan suatu program yang luar biasa dan patut diapresiasi,” kata Imam dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
“Pendekatan langsung dengan masyarakat dan melibatkan simpul-simpul kekuatan ketokohan di tengah masyarakat maka akan mudah mencari solusi dari segala masalah yang muncul terkait dengan Kamtibmas,” imbuhnya.
Selain itu, Imam menilai dengan adanya Ngopi Kamtibmas maka jarak antara aparat penegak hukum dengan masayarakat sudah tidak tersekat lagi.
“Polisi mungkin selama ini dianggap penegak hukum yang menakutkan namun Bapak Gidion membuktikan bahwa ada cara humanis untuk melakukan upaya preventif terjadinya persoalan yang menyangkut Kamtibmas,” ungkapnya.
Namun, lanjut Imam, Kapolres Gidion juga ingin mempertegas bahwa tidak ada toleransi terhadap kejahatan dalam bentuk apapun.
“Bapak Gidion juga mensosialisasikan bahwa hukum tidak memandang bulu, kalau misalkan ada kejahatan maka harus ditindak tegas,” jelasnya.
Terakhir, Imam berharap Polres Jakarta Utara bisa menjadi contoh dalam menjalankan slogan Presisi melalui program Ngopi Kamtibmas.
“Semoga dengan pendekatan humanis yang dilakukan Kapolres Jakut dengan masyarakat akan menjadi role model dalam mengimplimentasikan slogan Presisi sehingga masyarakat makin cinta Polri dan Kamtibmas tetap terjaga,” tandasnya.