Jakarta – Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly mendukung usulan Baleg DPR RI terkait dengan pencalonan pemilihan kepala desa (Pilkades) agar memakai partai politik.
Menurut Harda, Pilkades merupakan kontestasi politik paling riskan, mengingat hal itu adalah pertarungan politik suatu desa yang juga mungkin bisa dikatakan berpolitik melawan tetangga.
“Pilkades sampai saat ini paling sangat berbahaya, banyak di daerah-daerah yang konflik dalam Pilkades sampai memakan nyawa. Beda pilihan politik di Pilkades seakan menjadi musuh bersama,” kata Harda dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
“Usulan Baleg DPR agar Pilkades memakai partai politik, kami kira bisa saja meminimalisir konflik dalam Pilkades dan paling baik untuk pengurus partai politik di desa. Kader parpol di desa akan jadi lebih dilirik dan bisa membuat rekomendasi calon Kades terbaiknya,” terangnya.
Selain itu, jika partai politik dipakai dalam Pilkades, menurut Harda juga akan menambah kader partai sampai ke desa-desa, otomatis demokrasi akan terus hidup.
“Kita tahu bahwa demokrasi di Indonesia ini tidak terlepas dari partai politik, maka tidak buruk juga jika parpol masuk dalam Pilkades. Semoga kesejukan dalam kontestasi politik nasional, bisa dirasakan di Pilkades juga, bahwa menang kalah sudah biasa, setelah pemilihan saling rangkul kembali dan tertawa bersama,” jelasnya.
Harda berharap konflik apapun dalam kontestasi politik tidak pernah terjadi, dan partai politik harus menjadi contoh utama dalam memberikan pemilu yang aman dan damai.
Sebelumnya, dilansir Detik.com wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, mengusulkan pencalonan pemilihan kepala desa (Pilkades) memakai partai politik. Ia menyebut kompetisi Pilkades di Indonesia justru lebih sengit hingga tak jarang menimbulkan korban jiwa.
“Pemilihan ini bukan hanya Pilpres, bukan anggota DPR doang dan kepala daerah, tapi kepala desa. Yang itu lebih dinamis, atau kalau pakai istilah kemarin brutal, lebih brutal Pak,” kata Doli dalam rapat Baleg, seperti dikutip Detik.com, Kamis (31/10/2024).