
Sejumlah pemuda mengatasnamakan Aktivis Sumsel-Jakarta (ASJ) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2025).
Mereka mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility Bank Indonesia (CSR BI).
Menurut koordinator aksi, Didin Saepuddin, dana CSR BI tersebut terindikasi mengalir ke semua anggota komisi XI DPR RI melalui yayasan yang sudah ditentukan atau ditunjuk dan digunakan bukan untuk keperuntukannya.
“Dengan dalih menggunakan yayasan, anggota komisi XI DPR RI seakan mau cuci tangan. Padahal bisa saja yayasan tersebut memang sudah ditunjuk atau memang berafiliasi dengan yang bersangkutan,” kata Didin dalam orasinya depan KPK.
“KPK harus membongkar yayasan yang digunakan untuk menampung dana CSR BI dan diusut dugaan penyalahgunaannya,” imbuh Didin.
Didin meminta KPK tidak tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi berjamaah yang dilakukan anggota komisi XI DPR RI. Hal itu disampaikan Didin, agar tidak muncul opini liar bahwa KPK takut kepada anggota komisi XI DPR RI.
“KPK jangan hanya sibuk melakukan penggeledahan dan membangun narasi soal pengumpulan alat bukti, namun jika tidak segera memeriksa semua anggota komisi XI DPR RI maka akan muncul opini liar di tengah masyarakat bahwa KPK tebang pilih dan takut berhadapan dengan orang senayan,” ungkapnya.
Terakhir, Didin memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga semua anggota komisi XI DPR RI diperiksa oleh KPK.
“Kami siap turun aksi berjilid-jilid hingga dipastikan semua anggota komisi XI DPR RI diperiksa,” tandasnya.
Sementara itu, 2 anggota komisi XI DPR RI yaitu Heri Gunawan dan Satori telah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta, pada Jumat, 27 Desember 2024.
Dalam keterangan yang disampaikan Satori bahwa semua anggota komisi XI DPR RI mendapatkan program sosial dari Bank Indonesia.
“Semuanya sih, semua anggota komisi XI programnya itu dapat,” ujarnya.