Surabaya, – Ketua Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) Romadhon Jasn menyambut baik penunjukan Kombes Pol Pasma Royce sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Timur menggantikan Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan. Penunjukan ini merupakan bagian dari mutasi besar di tubuh Polri yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2098/IX/KEP/2024 tertanggal 20 September 2024.
Menurut JAN, penunjukan Pasma Royce sebagai Wakapolda Jatim adalah langkah tepat mengingat rekam jejaknya yang kuat di kepolisian, khususnya dalam menangani isu-isu krusial di wilayah urban seperti Surabaya. “Kami melihat Kombes Pol Pasma Royce sebagai figur yang tepat untuk menduduki jabatan Wakapolda Jatim. Sebagai Kapolrestabes Surabaya, beliau telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di salah satu kota terbesar di Indonesia,” kata Romadhon Jasn, Ketua JAN, Rabu (25/9)
Selama menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya, Pasma dikenal berhasil menangani berbagai masalah keamanan, termasuk dalam mengantisipasi potensi konflik sosial dan kriminalitas. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya kerap mendapat pujian sebagai salah satu kota dengan penanganan keamanan yang komprehensif dan responsif. JAN menilai, pendekatan yang disiplin namun humanis dari Pasma telah membuatnya diterima luas oleh masyarakat Surabaya.
Dalam kinerjanya, Pasma Royce telah membuktikan kemampuan dalam menghadapi tantangan di kota metropolitan. Selama masa jabatannya, ia berhasil mengungkap berbagai kasus kriminal besar, termasuk kasus narkoba dan tindak pidana ekonomi yang melibatkan jaringan besar. Pengungkapan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pendekatan strategis yang diterapkan oleh Pasma dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.
Rekam jejak Pasma Royce tidak hanya terbatas di Surabaya. Sebelumnya, ia juga memiliki pengalaman luas di beberapa posisi strategis, seperti Kapolres Kediri dan Kapolres Lombok Tengah, yang menunjukkan kapabilitasnya dalam menangani berbagai situasi di lapangan. Pasma adalah perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 yang dikenal memiliki pendekatan kepemimpinan yang kolaboratif dan partisipatif. Hal ini membuatnya tidak hanya dihormati oleh jajarannya di kepolisian, tetapi juga oleh masyarakat luas yang merasa dilibatkan dalam upaya menjaga keamanan bersama.
Dengan pengalamannya yang luas, JAN optimis Pasma Royce akan mampu memberikan kontribusi signifikan sebagai Wakapolda Jatim. “Kami yakin dengan sosok Pasma di posisi Wakapolda, kepolisian Jawa Timur akan semakin kuat dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan di provinsi yang luas ini,” ujar Romadhon.
Penunjukan Pasma sebagai Wakapolda Jatim juga diapresiasi oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. Mereka menilai bahwa latar belakangnya yang kaya akan pengalaman di lapangan, serta pendekatan strategis yang diterapkannya selama menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya, akan menjadi modal penting dalam membantu Kapolda Jatim mengelola keamanan di wilayah yang memiliki dinamika sosial yang kompleks.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang kuat, JAN optimis bahwa Pasma Royce dapat membawa angin segar dalam kepemimpinan di Polda Jawa Timur. “Kami berharap Pasma Royce dapat melanjutkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur, serta memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” pungkas Romadhon.