
Jakarta, (VISIONER)- Ketua Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan seluruh stakeholder terkait atas keberhasilan mengelola arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (7/4/2025), Romadhon menilai kerja keras Polri dan kolaborasi lintas instansi telah menciptakan pengalaman mudik yang lancar dan aman bagi masyarakat.
Romadhon menyoroti operasional Polri, khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas), yang menerapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem one way, contraflow, dan pengaturan jalur alternatif. “Kami melihat ada peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Arus mudik dan balik kali ini terkendali, minim kemacetan panjang, dan angka kecelakaan juga menurun,” ujarnya.
Menurut Romadhon, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara Polri, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan instansi lainnya. Ia memuji penggunaan teknologi pemantauan real-time yang memungkinkan petugas mengambil keputusan cepat saat situasi darurat. “Command Center dengan ribuan CCTV di tol menjadi bukti nyata transformasi digital dalam pelayanan publik,” tambahnya.
Puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dan arus balik pada 6-7 April 2025 berhasil dikelola dengan baik. Romadhon menilai kebijakan seperti diskon tarif tol pada 3-4 April dan 8-9 April turut membantu mengurai kepadatan. “Langkah ini sangat strategis dan patut diapresiasi karena memudahkan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dedikasi ribuan personel Polri yang bertugas siang-malam di lapangan. “Saat masyarakat berkumpul dengan keluarga, para petugas ini tetap berjaga demi keamanan dan kelancaran. Ini pengabdian luar biasa yang harus kita hargai,” ungkap Romadhon dengan nada kagum.
Selain Polri, Romadhon menyebut peran stakeholder lain seperti Kementerian PUPR yang memastikan infrastruktur jalan mendukung perjalanan mudik. “Jalan tol yang mulus dan koordinasi lintas sektor menjadi fondasi penting keberhasilan ini,” tuturnya.
Romadhon berharap capaian ini menjadi tolok ukur untuk penyelenggaraan mudik di masa mendatang. Ia mendorong evaluasi berkelanjutan agar pelayanan semakin optimal. “Masih ada ruang untuk perbaikan, tapi apa yang dicapai tahun ini adalah lompatan besar,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat turut mendukung dengan mematuhi aturan lalu lintas dan mempersiapkan perjalanan dengan baik. “Keberhasilan mudik bukan hanya tugas Polri atau pemerintah, tapi juga kesadaran kolektif kita sebagai pemudik,” pesannya.
Pernyataan Romadhon ini sejalan dengan semangat JAN untuk mengawal kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Ia menegaskan komitmen organisasinya mendukung upaya Polri dan stakeholder dalam menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan berkesan di tahun-tahun berikutnya.