Adalah Salim Segaf Al-jufri, mantan mentri sosial yang saat ini menjabat ketua dewan syuro Partai keadilan sejahatera. Berawal dari dialah Fahri Hamzah diributkan posisinya sebagai wakil ketua DPR RI.
Fahri hamzah, salah satu deklarator Partai Keadilan dan loyalis Anis Matta, sekarang adalah wakil ketua DPR RI yang pernyataanya selau dianggap kontroversi, hal yang paling heboh menrut saya adalah pernyataanya untuk membubarkan KPK. Media yang sebahagian besar pemiliknya adalah politisi kelas kakap di negri ini, menganggap peryataan dan tindakan-tindakan Fahri sebagai bahan empuk untuk meyerang habis-habisan Fahri dan partainya.
Bukan soal membela Fahri secara personal, bukan juga membela PKS secara kelembagaan. Toh tanpa saya belapun PKS akan tetap ada dan Fahri-pun tidak akan mendengarkannya. Tetapi ini soal kekaguman saya pada komitmen Farhi dalam melawan siapapun yang dianggap salah dan menyimpang.
Kalau saja kita sedikit melepaskan diri dari cara media menghipnotis pemirsanya (terutama Metro dan Kompas) tentang kelaukan Fahri, pasti kita akan dapatkan sebuah pelajaran berharga dari bahasa Fahri melawan siapapun yang dianggap salah.
Contohnya tentang Novanto yang katanya menjadi alasan utama DPP PKS ingin menggantikan posisinya. Menurut media ini akbiat fahri terlalu membela Novato, padahal dari keseluruhan pernyataan fahri, substansinya adalah harus ada pembentukan Pansus untuk menyelidiki kasus-kasus Freeport, apa yang salah disana? Justru itu satu dari sekian cara membongkar skandal freeport, Satu lagi, baru-baru ini soal perdebatan fahri dengan peyidik KPK yang membawa 4 orang Brimob ke gedung DPR RI. Dari keseluruhan vidio yang kita tonton tidak ada yang salah disana, Fahri adalah mantan aktifis 98 yang tentunya anti terhadap cara-cara ABRI, apalagi itu dilakukan di gedung dewan terhormat dan bertentangan dengan UU MD3.
Tetapi itulah Fahri, apapun yang dia lakukan akan tetap dianggap salah oleh media dan politisi-politisi lawan.
Fahri yang beberapa bulan lalu terancam dan menjadi bahan pembicaraan internal DPP PKS agar secepatnya diganti akhirnya terjawab sudah. Tokoh utama dari isu pergantian Fahri ini adalah Salim segaf Al- Jufri, ada apa dengan salim? Kenapa dengan Fahri? Bukankah fahri adalah tokoh muda partai, punya integritas dan memiliki kemampuan menyerang siapa saja yang dianggap salah termasuk presiden? apakah dengan digantinya Fahri anda akan aman?
Saya mencium bau busuk dari konspirasi anda wahai ustad Salim, tapi ingat! Semakin anda dan kawan-kawan menekan Fahri, semakin kencang fahri akan melawan, akibatnya partai anda akan hancur lebur seperti Golkar dan PPP.
Terendus, fahri diganti dan salim aman tak diperiksa, PKS menuju istana, Sekali lagi, bukan soal membela Fahri, tapi PKS biarlah pada posisinya sebagi penyeimbang pemerintahan jokowi bersama Gerindra. Biarkan salim diadili kalau memang dia salah.
Sekedar basa-basi dimasa-masa sulit, karena bapak kandung saya ketua ranting PKS di kampung.
Oleh : Oumo Abdul Syukur