Jakarta – Beberapa waktu lalu Kepolisian RI (Polri) resmi melantik Polisi RW atau Polisi Jaga Warga untuk sejumlah wilayah seperti Jakarta Bandung hingga Yogyakarta bahkan rencananya akan di bentuk di seluruh Indonesia.
Polisi RW adalah program besutan pemerintah yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil.
Terkait hal itu, Jari 98 mendukung gerakan Polisi RW dan kaitannya sebagai bentuk kepedulian terhadap terciptanya Pemilu 2024 yang damai tanpa adanya konflik yang timbul oleh politik identitas.
Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa mengatakan politik identitas adalah upaya mencampuradukkan antara urusan yang hak dan bathil.
“Untuk masalah politik identitas hari ini, jangan salah bung, politik identitas adalah upaya mencampuradukkan antara urusan yang hak dan bathil, dan ingat yang memainkan politik identitas bakal diadili malaikat kelak di akhirat”. Jelas Willy kepada awak media
Ia juga menegaskan tak akan memberikan celah adanya politik identitas dalam Pemilu yang akan berlangsung pada 2024 mendatang. Willy melalui Polisi RW berupaya menekan gerakan yang terdeteksi melakukan politik identitas sebagai jalan pemenangan suatu parpol.
“Tidak ada peluang bagi yang mau memainkan isu agama karena bicara soal politik identitas tersebut tidak ada peluang menang”. kata Willy
“Untuk Polisi RW kita sepakat dan terus membantu dan menjadi bagian dari Polri presisi. Hari ini kita kawal dan dukung Polisi RW sampai nanti pun kalau presidennya dari Polisi tetap kita dukung,” lanjutnya.
Menurutnya, anggota yang terlibat sebagai penggagas Polisi RW sepatutnya mendapatkan gelar kemuliaan Hoegeng Award sebagai bentuk apresiasi.
“Yang kira-kira mendapat Hoegeng Award di eranya Sigit, yang bisa mendapatkan adalah siapa yang menggagas acara Polisi RW”. kata Willy
Terkait dengan pro dan kontra terhadap gerakan Polisi RW, Willy menganggap hal itu sebagai sebuah kewajaran dalam menjalani alam demokrasi.
“Untuk masalah pro kontra itu kan hal biasa dalam demokrasi. Itu dinamika politik. Kita selow aja, jangan terlalu emosional, ini bagian tantangan kita menjadi demokratis,” kata Willy
Terakhir, ia berharap agar ke depannya Pemilu dapat berjalan dengan aman sesuai dengan harapan yang digagas Polisi RW.
“Semoga Pemilu aman nyaman dirasakan masyarakat, oleh karena itu kita dukung Polri presisi khususnya Polisi RW”. pungkasnya. (red)