Sejumlah pemuda dari Satuan Tunas Muda Jawa Timur melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/9/2024).
Mereka mendedak KPK mengusut dugaan korupsi pembangunan proyek gedung kantor Pemkab Lamongan tahun anggaran 2017-2019 yang dinilai belum menemui titik terang dan masih ada yang diduga terlibat namun belum ditersangkakan yaitu Yuhronur Efendi.
Menurut Hasan Fadhail, koordinator lapangan aksi menyebut bahwa dugaan korupsi pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan yang ditaksir merugikan uang negara Rp. 151 miliar tersebut belum tuntas.
“Kami minta KPK segera usut tuntas dugaan korupsi proyek pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan yang sampai saat ini tidak jelas. Ungkap semua yang terlibat dan segera penjarakan, aparat penegak hukum untuk persoalan korupsi tidak boleh diam, usut terus dugaan korupsi di Lamongan ini,” kata Hasan di depan KPK.
“Kami pemuda dan mahasiswa Jawa Timur sudah sekian lama menunggu KPK mentersangkakan Yuhronur Efendi namun sampai sekarang masih berkeliaran padahal sudah pernah diperiksa,” tambahnya.
Karena itu, Hasan meminta KPK segera tersangkakan Yuhronur Efendi dalam dugaan kasus korupsi pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan tersebut.
“Segera tersangkakan dan tangkap Yuhronur Efendi, kami duga kuat ia termasuk bagian dari pusaran kasus korupsi pada proyek pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan ini,” terangnya.
Hasan memastikan akan terus mengawal dugaan korupsi proyek pembangunan gedung kantor pemkab Lamongan ini sampai KPK menangkap Yuhronur Efendi.
“Kami akan terus kawal kasus ini dengan aksi demonstrasi yang berjilid-jilid, sampai KPK menangkap dan tersangkakan Yuhronur Efendi,” tandasnya.