
Pemerhati sosial masyarakat Madura, Muhammad Rizal menghimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk kecantikan, agar terhindar dari produk abal-abal.
Maraknya kasus Skincare abal-abal di Indonesia selama tahun 2024, menjadi tantangan serius di tahun 2025 bagi masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih produk kecantikan.
“Di Madura, semakin marak penyebaran Skincare dari berbagai merek, bahkan orang Madura sendiri ada yang bikin Skincare. Ini yang harus lebih diperhatikan oleh masyarakat, jangan sampai salah memilih produk yang bisa membahayakan diri sendiri,” kata Rizal dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Rizal mengaku mendengar bahwa baru-baru ini ada launching produk Skincare di Madura, yang dikelola oleh orang Madura sendiri.
“Baru-baru ini ada yg launching produk Skincare di Madura, yang dibalut dengan acara shalawat, infonya Launching Arinna Hidayah Skincare,” terangnya.
Rizal mengaku belum mengetahui lebih dalam terkait adanya Arinna Hidayah Skincare tersebut, apakah telah tuntas memenuhi izin dan segala macamnya untuk dapat memperjualbelikan produknya.
Untuk itu, Rizal menghimbau kepada masyarakat yang ingin membuat usaha agar memperhatikan aspek-aspek kesehatan yang harus dipenuhi dalam memilih produk kecantikan.
“Secara umum, produk kecantikan atau Skincare itu harus telah lulus uji dan berizin dari BPOM dan seharusnya pengusaha Skincare juga berinisiatif memberikan informasi transparan kepada masyarakat akan produk yang dipasarkannya,” imbuhnya.
“Kami juga menghimbau pemilik Arinna Hidayah Skincare untuk menjelaskan secara transparan akan keamanan dan segala uji yang telah dilewati untuk memasarkan produk Skincare nya, agar masyarakat mengetahui dan produknya pun bisa dipasarkan secara luas,” tandasnya.