Siapa yang tidak tahu dengan Google. Ya, Google yang biasa kita kenal sebagai mesin pencari paling populer di internet. Google juga merupakan perusahaan raksasa di dunia. Tapi baru-baru ini CEO perusahaan tersebut mengumumkan akan “membubarkan” Google dan menggantinya dengan perusahaan baru yang bernama “Alphabet”. “Perusahaan kami berjalan dengan baik. Namun, kami berpikir untuk membuatnya lebih baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, kami membuat perusahaan Alphabet,” terang Larry Page seperti dikutip dari laman Kompas Tekno.
Alphabet menurut keterangan Larry akan menjadi induk dari semua perusahaan yang terkoneksi dengan Google. Adanya Alphabet menurut Page akan membawa semangat besar dalam mendorong munculnya ide-ide revolusioner di bidang lain, tidak hanya dalam hal teknologi informasi yang selama ini dikuasai Google. “Google akan sepenuhnya menjadi anak perusahaan Alphabet. Kedua sahamnya akan terus diperdagangkan di Nasdaq dengan kode emiten GOOGL dan GOOG,” kata Larry menjelaskan status perusahaan mesin pencari itu kedepannya.
Alphabet akan menjadi induk dari perusahaan-perusahaan seperti project XLab Google yang menginisiasi mobil menggunakan sistem operasi Android (Google Ventures, Google Capital, dan Google X), drone, dan Loon (balon gas yang menyediakan internet gratis). “Seperti yang ditulis Sergey dan saya dalam surat pendirian pada 11 tahun yang lalu, Google bukanlah perusahaan konvensional. Kami tidak ingin menjadi satu,” katanya menjelaskan lebih lanjut.
Larry Page sendiri akan menjabat sebagai CEO dari Alphabet dan meninggalkan jabatannya saat ini di Google Inc. Larry akan bekerjasama dengan rekannya Sergey Brinn yang menempati posisi President, Erich Schmidt sebagai Executive Chairman Alphabet. Lantas bagaimana nasib Google? Perusahaan mesin pencari itu akan dipimpin oleh Sundar Pichai yang diakui Larry memiliki kesamaan visi dan bahkan lebih dari dirinya.
“Struktur baru ini akan memungkinkan kami untuk tetap sangat fokus pada kesempatan yang luar biasa yang kita miliki dalam Google,” jelas Larry dalam keterangannya meyakinkan. Pengumuman mengejutkan ini direspons positif pasar saham dengan ditandai naiknya saham Google sebesar tujuh persen sejam setelah pembukaan.