
Jakarta, (VISIONER)– Millennial Youth Center (MYC) mengkritik program Polri yang melibatkan diri dalam kegiatan tanam bahan mentah sebagai upaya mendukung program “Makan Bergizi Gratis”(MBG), melalui program Oprasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurut Direktur MYC, langkah tersebut tidak sesuai dengan fungsi dan tugas utama Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang sejatinya lebih fokus pada penegakan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
“Dalam sebuah pernyataan Resmi direktur MYC Mas ody menilai bahwa program tanam bahan mentah (SPPG,red), yang melibatkan polisi dalam kegiatan pertanian dan pembibitan tanaman, bisa mengalihkan perhatian aparat kepolisian dari tugas utama mereka,” katanya, Jumat 4 April 2025
Mereka mengingatkan bahwa Polri seharusnya lebih fokus pada penanganan masalah keamanan dan penegakan hukum yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Program seperti ini, meskipun bertujuan baik, seharusnya tidak menjadi fokus utama Polri. Ada banyak aspek yang perlu diperbaiki dalam sistem kepolisian yang lebih berkaitan dengan tugas mereka, seperti pengentasan kejahatan dan perlindungan masyarakat,” ujarnya
Program “Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi” yang diusung Polri memang dirancang untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan menciptakan ketahanan pangan melalui kegiatan bertani dan bercocok tanam.
Namun, MYC menilai program tersebut dinilai tidak relevan dengan peran institusi kepolisian yang lebih fokus pada pengamanan dan pemeliharaan ketertiban sosial.
“dalam konstitusi sudah jelas, tugas pokok dan fungsi polri adalah menjaga keamanan, kondusifitas dan kenyamanan masyarakat bukan malah bertani yang seharusnya itu tugas para petani, ini kan lucu” tegasnya.
Direktur MYC juga menambahkan, bahwa meski penting bagi negara untuk mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, Polri seharusnya lebih fokus pada penguatan fungsi-fungsi kepolisian yang terkait dengan penegakan hukum dan peran mereka dalam menciptakan rasa aman di masyarakat.
“Program MBG yang di rancang prabowo bagus untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan hasil produksi petani tapi jika polisi ikut-ikutan bertani ini adalah penyelewengan yang harus segara diluruskan” kritiknya.
Direktur MYC berharap agar program-program yang dijalankan oleh Polri lebih sesuai dengan visi dan misi utama lembaga kepolisian, yaitu menciptakan rasa aman dan menegakkan hukum tanpa terlibat dalam sektor-sektor yang tidak sesuai dengan tugas pokok mereka.
“kami millenial berharap Polri dibawah pimpinan Jendral Listyo Sigit harus kembali pada jalurnya sesuai dengan konstitusi dan visi-misi kepolisian” pungkasnya.