MALANG – Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada hari Sabtu (1/10/2022) Diketahui, insiden tersebut menyebabkan ratusan korban meninggal dunia.
Terkait dengan tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan, UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang membuka hotline layanan pendampingan psikologis bagi korban dan keluarga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa UPTD PPA membuka layanan sebagai salah satu bentuk komitmen kita dalam meningkatkan layanan perlindungan perempuan dan anak di kota malang.
Baca juga: Peringati 10 Muharram, Ashonar Gandeng CV Yada Wasista Wijaya, Santuni Anak Yatim
Lebih lanjut, drg. Arbani menyebut kejadian di stadion Kanjuruhan, banyak sekali korban dari anak-anak dan perempuan. Dari data yang dirilis sampai sekarang ada 30 korban perempuan, dan 25 anak. Kejadian ini banyak ibu-ibu kehilangan anaknya, banyak juga korban yang selamat dari kejadian tersebut tapi masih mengalami trauma.
“Hadirnya layanan hotline ini sebagai wujud kami memberikan pelayanan trauma bagi para korban dsn keluarga korban utamanya bagi para ibu yang kehilangan anaknya, anak-anak yang juga menjadi korban meskipun selamat, serta anak-anak yang mungkin kehilangan orang tuanya karena kejadian tersebut,”imbuhnya.
“Kami berharap dengan layanan hotline ini, dapat membantu keluarga besar aremania maupun aremanita yang menjadi korban tragedi stadion kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) kemarin,”ujar drg. Arbani.
“Tragedi Kanjuruhan memberikan luka mendalam bagi semua aremania, terutama bagi keluarga korban. Bagaimana sebisa mungkin kita bisa hadir, saling menguatkan dan menyembuhkan luka dari rasa trauma dan kehilangan,”pungkasnya.
“Adapun layanan hotline dapat diakses melalui nomor 081232575796 dengan ketentuan jam kerja 08.00-16.00,” tutup drg. Arbani.
Comments 1