Ketua Umum Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik) Harda Belly memaknai Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 sebagai momentum anak muda dalam meningkatkan kesadaran untuk berkontribusi dalam membangun negeri.
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah.
“Sejarah sumpah pemuda menjadi embrio persatuan anak muda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang harus dijaga semangatnya oleh generasi saat ini,” kata HB dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).
“Meneruskan perjuangan mereka tentu harus disesuaikan dengan tantangan zaman, salah satunya yaitu dengan mengawal kebijakan pemerintah,” imbuhnya.
HB menuturkan, semangat dan keberanian anak muda saat melutusnya sumpah pemuda harus menjadi pedoman sampai sekarang. “Anak muda harus tampil berani untuk mengkritik pemerintah apabila ada kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan rakyat,” ungkapnya.
Labih lanjut, kata HB, idealisme anak muda merupakan kekuatan yang bisa merubah Indonesia lebih baik. Menurutnya, Indonesia mengandalkan anak muda untuk menuju kejayaan pada tahun 2045.
“Menuju Indonesia emas 2045 tergantung anak muda, jika anak muda tidak kreatif dan tidak berada digarda terdepan untuk ikut andil atau berkontribusi maka masa kejayaan Indonesia hanya akan menjadi utopia belaka,” tuturnya.
HB mengajak anak muda aktif dalam mengawal berbagai isu kebijakan pemerintah baik itu ekonomi, politik, budaya dan agama agar sesuai dengan koridor konstitusi.
“Kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan konstitusi baik itu ekonomi, politik, budaya dan agama harus dikawal dan dikritik,” tegasnya.
“Anak muda tidak boleh lemah apalagi takut untuk mengkritik kebijakan pemerintah baik pusat atau daerah sehingga apa yang diharapkan para pemuda yang mencetuskan sumpah pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan seutuhnya yaitu merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan dan merdeka dari kepalaran bisa benar-benar terwujud,” tandasnya.